Tantangan Terberat Arema Indonesia
MALANG - Takluk dua kali beruntun di kandang Shandong Luneng dan Pelita Jaya membuat Arema FC tak mempunyai modal yang pantas dibanggakan jelang bentrok dengan Semen Padang, Kamis (28/4/2011). Utamanya faktor mental, Arema benar-benar rentan digilas sang Kabau Sirah.
Menantang Semen Padang di Stadion Agus Salim bisa jadi tantangan terberat tim ramuan Miroslav Janu di sisa Indonesia Super League (ISL) musim ini. Sayang, hasil apa pun di Padang tak menjamin sang singa bakal mengangkat trophy lagi untuk kedua kali.
Pasalnya, dengan kekalahan di kandang Pelita Jaya lalu, maka gelar juara ditentukan sepenuhnya oleh Persipura Jayapura sebagai pemuncak klasemen. Jika Persipura tak lagi terpeleset di pertandingan sisa, maka kans Arema hanya mengejar posisi runner up.
"Benar, kita semakin berat mengejar Persipura. Tapi kita tetap akan maksimal. Saya ingin tim menang di Padang," ucap Manager-Coach Arema Miroslav Janu. Apa pun hasil di pertandingan sisa, Miro ingin timnya menempati posisi terbaik walau bukan sebagai kampiun.
Khusus di laga kontra Semen Padang, Arema dipastikan tanpa Waluyo yang terkena akumulasi kartu kuning. Ahmad Farizi pun didatangkan dari Malang untuk menempati posisi full back kiri. Rupanya Miro masih belum percaya kepada Benny Wahyudi.
Pemain yang juga tercatat di tim nasional itu belakangan lebih banyak mendekam di bangku cadangan karena permainan yang terus menurun. Sementara, selain memanggil Farizi, gelandang Esteban Guillen juga menyusul ke Padang setelah terbebas dari gangguan hamstring empat pekan terakhir.
Tapi masalahnya, kondisi Esteban juga masih diragukan bisa tampil sepanjang 90 menit. Maklum, selama sebulan terakhir tidak terlibat latihan, Esteban masih harus beradaptasi dalam hal ketahanan fisik. "Kondisi sudah mebaik. Tapi saya akan lihat dulu sebelum ambil keputusan," lanjut Miro.
Arema jelas membutuhkan kekuatan terbaik menghadapi runner up sementara ISL. Semen Padang sendiri menjadi tim paling progresif di musim ini karena telah menjelma menjadi kekuatan menakutkan. Bahkan, dengan kondisi yang dialami Arema, masih sulit walau hanya mengincar hasil seri.
Striker sekaligus kapten tim Arema Noh Alam Shah mengatakan Arema tidak boleh patah arang walau peluang mengejar Persipura semakin mengecil. Ia menyadari secara mental Arema sedang tidak menguntungkan karena kekalahan beruntun di Liga Champion Asia (LCA) dan ISL.
"Tapi kita harus tetap berjuang dan tak boleh menyerah. Semen Padang tim kuat musim ini, jadi harus dihadapi dengan mental kuat," kata Along, sapaan Noh Alam Shah. Arema memang berhasil menaklukkan Semen Padang di Malang pada putaran pertama, namun statistik tak banyak berguna saat bermain di Stadion Agus Salim.
Sementara itu, soal kondisi fisik pemain, staf pelatih memperkirakan tak ada masalah hingga jelang pertandingan atau hari ini. Sebelumnya, setelah ditekuk Pelita Jaya 1-0, sejumlah pemain sempat mengalami gangguan kebugaran termasuk Ahmad Bustomi, Dendi Santoso dan Purwaka Yudhi.